Hari demi hari berlalu. Hari berganti minggu, dan minggu berganti menjadi bulan. Suasana dan keadaan di Tummulotary Academy terlihat aman-aman saja, minus dengan keributan yang dilakukan oleh Divisi Ken.
Kini para siswa dihadapakan dengan ujian pertengahan masa satu tahun pendidikan. Ujian itu bisa kita anggap seperti ujian semester ganjil, karena kurang lebih sama seperti itu.
Ujian ini menjadi salah satu nilai awal untuk penambah dalam catatan kenaikan kelas siswa, karena apabila dalam waktu paruh tahun depan siswa mengalami beberapa penurunan nilai maka nilai dari ujian yang diambil sekarang bisa dijadikan pertimbangan.
Lyosha hampir menangis setiap hari karena disumpal dengan puluhan ribu kata dalam sehari. Tentu saja yang melakukannya adalah Lysander, karena ia tahu kakak satu-satunya itu bodoh dalam ujian tertulis.
"Ampun Lysander, kalau begini terus urat kepala kami bisa putus," pinta Leon dengan wajah memelas.
