"Apa yang terjadi?" Lysander melihat ke sekelilingnya.
"Kita meledakkan ruang mandi siswa tadi," jawab Harry.
Lysander langsung menoleh dan mendapati Harry yang duduk bersimpuh. Penampilannya menjadi urak-urakan. Wajahnya terlihat berantakan, begitu pula dengan pakaiannya.
Lysander lalu melihat ke sekelilingnya dan mendapati ruangan yang berbeda dari sebelumnya. Ia awalanya berpikir kalau ruangan itu adalah ruangan dimensional magis milik Harry. Namun kenyataannya tidak, karena dilihat bagaimana pun juga bentuknya sangat berbeda dengan ruang dimensional magis milik Harry.
Ruang dimensi tempat mereka berada sekarang nampak sangat aneh, tak berbentuk. Seperti lukisan abstrak, yang juga mirip seperti adonan es krim yang telah meleleh dan diaduk sehingga tercampur antara beberapa rasa. Ruangannya terang, namun tak terdapat sumber pencahayaannya dari mana.
"Jangan kira kalau dimensi ini buatan ku," ujar Harry.