"Dimana para Orph itu tadi?" tanya Ken dengan sarkas.
"D-di sini...," ucap Liana lirih. Dia berada di belakang Harry dan Harry terkejut bukan main.
"Liana, kenapa kau berada di belakangku? berdirilah di sini bersama kami," ujar Harry seraya menarik Liana pelan untuk bergabung di antara para ketua Divisi yang tengah berkumpul.
"Apa kalian mendapat undangan? jangan sampai kalian mempermalukan diri kalian sendiri karena kalian datang tidak diun---"
Sebuah amplop berisi undangan dengan bertuliskan 'Untuk seluruh anggota Divisi VII.' Terjepit diantara dua jari Lysander yang diacungkannya tepat di depan wajah Shiren. Shiren langsung terdiam, lalu memutar bole matanya malas dan pandangannya dia alihkan ke tempat lain.
"Err...." Harry menunjukkan senyuman canggung, keringat menetes dari pelipisnya. "Rasanya kurang pas kalau aku yang memulainya. Silakan Petter," ujar Harry pada Petter.