Yuju mengerutkan alisnya. "Melupakan?" bingung Yuju.
Kenapa Jae ingin melupakan kalau dirinya sangat mahir bermain biola? Bukan kah dapat bermain biola dengan sangat mahir merupakan hal yang sangat bagus.
Tapi kenapa kekasihnya itu berusaha untuk melupakan hal itu?
Jae mengangguk. "Ya... aku ingin melupakan kalau diri ku dapat bermain biola," ucap Jae.
"T-tapi... kenapa? Aku sangat suka melihat mu bermain biola. Aku sangat menyukainya!" ucap Yuju.
Meskipun ini yang pertama kalinya ia melihat dan mengetahui Jae dapat bermain biola. Namun ia telah jatuh hati saat melihat Jae memainkan biola itu.
Ia jatuh hati kepada ekspresi yang di tunjukkan oleh Jae, dan bagaimana tangan itu dengan indah nya bergerak memainkan setiap nada pada biola itu.
Benar-benar sangat indah.
Jae tersenyum samar. Ia kemudian mengambil biola itu di atas pangkuan Yuju. Kedua mata birunya menatap biola itu.
"Karena aku memiliki sebuah alasan..." ucap Jae.