Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Eternal Love Island
Malam harinya
Queeneira duduk berhadapan dengan suaminya yang sedang sibuk dengan laptop, sedangkan ia sendiri melipat baju yang ingin dibawa pulang dan memisahkan untuk disimpan di walkin closet.
Besok pagi mereka pulang ke kota, meninggalkan pulau dengan banyak kenangan manis di dalamnya meski hanya singkat.
"Perasaan yang sedang dilipat baju deh, ini kenapa wajahmu juga ikut terlipat?"
Celetukan dari depan, tepatnya dari sang suami membuat Queeneira mendelik dengan bibir ikut manyun, saat kekehan kecil terdengar pula.
"Kenapa? Masih mau di sini?" lanjut suaminya—Gavriel sambil menghentikan kegiatan menatap sebuah video rekaman CCTV.
"Pekerjaan sudah menumpuk, aku tidak bisa berleha-leha lagi, sayang," jawab Queeneira mengeluh, ikut berhenti memilih pakaian dan menatap suaminya masih dengan bibir manyun.
Gavriel mencubit pipi itu, kemudian mengusak poni istrinya gemas. "Kubilang juga apa, cari CEO, beres deh!"