Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Eternal Love Island
Kekesokan harinya…
Lenguhan terdengar, dengan kelopak mata bergerak satu dari dua orang yang tertidur di ranjang sebuah kamar.
Selimut yang menutupi tubuh polosnya turun, memberikan sensasi dingin dan membuatnya benar-benar membuka mata.
Bola mata hitam itu sayu melihat langit-langit kamar, sebelum akhirnya melirik sesuatu yang menimpa dadanya dengan hembusan hangat ikut dirasakan.
Bibirnya mengulas senyum kecil, mengecup kepala bersurai coklat itu dengan respon gerakan semakin masuk ke dalam pelukannya.
Ia tentu saja menerimanya, dengan sesuatu yang mengganjal yang turut dirasakannya di sana.
Pukul berapa ini?
Ia hanya bermonolog di dalam hati, mengernyit saat menoleh ke arah jendela cahaya matahari sudah bersemangat menyambut paginya.
Pagi yang cerah, secerah hatinya karena semalaman habis menggempur tubuh sintal wanita yang kini ada dipelukannya, tepatnya istrinya.