Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Eternal Love Island
Gavriel kembali ke villa setelah memastikan jika dormant cracks atau retak mati di dermaga sana selesai sesuai interuksinya, juga menyingkirkan pepohonan yang tumbang hingga bersih.
Bibir pantai depan juga sudah dalam kondisi baik dan ia hanya perlu memeriksa CCTV untuk mempelajari ombaknya, bukan tentang ombaknya tapi tentang ketinggiannya. Sehingga, ia bisa membuat dinding sekat agar tidak ada lagi kejadian seperti saat ini.
Ketika ia sampai di depan pintu villa, ia bisa mendengar suara khawatir istrinya yang sedang berbincang dengan seorang bibi penjaga pulau. Ia pun menimpali, menjawab dengan sang istri yang kini berdiri dan memeluknya erat.
"Sayang!"
Grep!
"Hn, tidak apa-apa. Semuanya sudah aman terkendali," bisik Gavriel menenangkan, sambil mengusap dan mengecupi surai wangi sang istri.
"Benar tidak ada masalah?"
"Tidak ada, sudah diatasi dengan anak buahku."