Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Hotel St. George Helsinki
Keduanya saling memanggil dengan suara parau, seakan tenggorokan kering tapi pada kenyataannya mereka sama sekali tidak merasakan haus.
Tidak, baik Gavriel ataupun Queeneira tidak haus minuman berupa air, tapi mereka 'haus' saat lagi dan lagi bibir keduanya saling bertubrukan dengan kecipak menggoda serta erangan kembali mengalun bagai musik merdu
Permainan sudah panas, bahkan suhu dingin berganti dan menciptakan keringat nikmat di tubuh keduanya. Padahal, ini baru saja dimulai dengan cumbuan dan sentuhan di bagian tubuh satu sama lain. Tapi inilah kegiatan insan yang direstui Tuhan, keduanya melakukan dengan cinta dan rasa yang sama-sama dinikmati.
Gavriel kembali memindah posisi, siap merebahkan tubuh Queeneira di peraduan mereka. Perlahan, posisi keduanya sudah berubah dengan Queeneira yang kini ada di bawah kekuasaan Gavriel.