Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Taman Keluarga Wijaya—Tempat Resepsi
Waktu seakan cepat sekali berlalu, meskipun begitu tamu undangan tetap membanjiri acara pernikahan ini.
Di meja orang tua kedua pengantin, tampak Faro yang menimpali obrolan di depannya setelah sempat dibuat kaget, ketika ada keributan yang disebabkan teman sekolah anak mereka. Tapi untunglah, keributan itu segera dibereskan oleh para panitia dan penjaga tanpa susah.
Faro melirik ke arah pelaminan dan menemukan pengantin di sana sedang bercanda dengan wajah putrinya yang tampak kesal, tapi sebagai seseorang yang mengenal dari zaman bayi ia tahu jika sang putri tidak kesal seperti kelihatannya.
Obrolan di meja tiba-tiba saja terinterupsi, dengan seorang pria dari pihak event yang datang dan berbisik di telinga Faro.
Baba yang sedang merasakan kebahagian ini mengangguk senang, mengabaikan rasa lelah yang mengalungkan di pundaknya saat mendengar apa yang dibisikan itu.