Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Taman Keluarga Wijaya—Tempat Resepsi.
Gavriel mendengar khotbah nikah yang disampaikan seorang pemuka agama dengan sesekali membawa pandangannya ke bawah sana.
Setelah khotbah adalah acara inti yang ditunggu oleh semua yang menghadiri, apalagi si calon pengantin pria yang sudah menunggunya dengan kegugupan yang kian dirasakan.
Ia mengangguk saat pemuka agama memberikan petuah mengenai berbagai macam nafkah yang harus diberikannya kepada sang istri.
Ternyata tidak sesederhana itu menikahi seorang wanita, tapi ia tetap mengangguk tegas ketika pria berwajah teduh di samping mejanya menegaskan semua itu kepadanya.
Ya, ia yakin, karena selain cinta, ia sudah sejak awal menetapkan Queeneira sebagai istrinya kelak di masa depan.
Salam sebagai penutup akhirnya terdengar, Gavriel menghembuskan napas ketika penghulu di depannya mengambil alih dengan pembukaan yaitu salam.