Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Mansion Wijaya
Beda suasana dengan kediamanan Wardhana yang sudah sunyi dengan keluarga kecil yang tidur bersama.
Di mansion Wijaya sendiri ada Gavriel, Ezra dan tentunya pemilik mansion Dirga yang saat ini sedang duduk bersama di depan halaman ditemani beberapa penjaga.
Hanya menyisakan waktu beberapa jam sampai esok hari bersejarah datang, tapi sepertinya baik Gavriel, sang daddy dan Ezra belum menunjukan keinginan untuk istirahat.
Ya, apalagi Gavriel yang justru masih segar dengan hati diam-diam gugup luar biasa.
"Gav! Nggak ngantuk apa, ini sudah hampir pukul 3 loh. Kamu mau ya, kantung matamu hitam bagaikan panda?" celetuk Ezra.
Wajah bujang keturunan Benedict itu masih biasa saja, mengingat ia sudah biasa begadangan sampai subuh sekalipun.
Yang ditanya menoleh, menggelengkan kepala dan menoleh lagi ke arah sang daddy yang ikut menimpali.