Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
Keringat Queeneira bercucuran, meski ia merasakan kenikmatan saat kulitnya merasakan hangat yang melemaskan otot tegangnya.
Sesekali ia mengedipkan kelopak mata saat keringat hampir menetes di matanya. Ia juga menoleh ke arah temannya yang asik dengan seorang pegawai yang nantinya mempercantik tampilan kukunya.
Queeneira juga menoleh ketika pegawai salon menginterupsi, memintanya menyudahi acara mandi uap dan akan lanjut mempercantik kuku setelahnya. Ia hanya megangguk dan keluar dari alat berbentuk kotak, dengan uap wangi pandan serta rempah ikut menyeruak keluar.
Wow! Queeeira bahkan sampai menghirup rakus aroma tubuhnya sendiri yang harumnya berbeda, seperti bukan harumnya.
"Nona bisa duduk di samping Nona Andine ya, kita perawatan kuku."
"Umm…"