Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Mansion Wijaya
Ezra yang berjalan menuju kursi tempat keempatnya duduk menoleh ke arah sepupunya, mengalihkan tatapan saat rasa penasaran akan seseorang mulai diingatnya.
"Ez!"
"Oit?"
"Apa Pipimu juga ikut Daddy ke lokasi? Daddy bilang masih harus memeriksa, supaya besok tidak ada hal yang dikhawatirkan," imbuh Gavriel bertanya dengan penjelasan di akhir kalimat.
Ezra mengangguk kecil menanggapinya, kemudian duduk lebih dulu duduk di samping sang sepupu "Iya, aku juga tadinya mau ke sana sebentar. Tapi, kata Pipi lebih baik nemenin kamu di sini, takut nangis katanya."
Ck!
Gavriel berdecak kesal mendengarnya, kemudian mengabaikan saat Ezra sudah mulai reseh gabung bersama Gallen yang mengadu kepalan tangan.
"Whatever," dengkus Gavriel.
Ia menatap Ryuchi yang kini sedang memperhatikan sepupunya, sepertinya penasaran.
"Oh benar juga. Ez, ini Ryuchi. Kalian belum berkenalan, kan?" imbuh Gavriel meminta perhatian.