Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
"Hn."
Gavriel bergumam dengan hati menggerutu sebal, tepatnya tidak terima saat tatapan mata itu mengatakan seakan untuknya menurut.
Ia mengalah dengan melirik sepupunya yang juga kebetulan sedang melirik ke arahnya.
Dasar, batinnya.
Lalu Ezra, ia berdecih dalam hati saat mendapati tatapan datar sepupunya yang meliriknya.
Ck, damn cousin!
Kini, keduanya saling berhadapan dengan satu sama lain saling menggerutu dan saling adu tatapan tidak terima.
Kilat imajinasi sudah menyambar dari keduanya.
Ini bercanda, bisa-bisaan author saja.
Tapi, dari tatapan yang semula saling tidak terima itu terulas senyum kecil, dengan sebuah tawa yang akhirnya menyembur dari keduanya.
Pfftt…, ha-ha-ha….
Queeniera yang semula ingin kembali mengetuk kepala keduanya menggelengkan kepala, ikut tersenyum saat kini calon suami dan sahabatnya justru terkekeh bersama.