Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
Faro menatap apa yang dilakukan calon menantunya tidak percaya, benar-benar tidak percaya. Pasalnya, yang ia tahu dari informasi terpercaya, calon menantunya ini akan pulang dua hari lagi, bukannya saat ini berdiri dengan sebuah lagu dinyanyikan dan puluhan boneka tergeletak mengelilingi.
Ini, benar Gavriel yang menebas pedang dan lawan tanpa belas kasihan itu bukan sih?
Kenapa yang dilihatnya justru sosok yang lembut, dengan suara menghanyutkan seperti ini? Mirip sekali dengan sahabatnya jika sedang bernyanyi.
Grep!
"Gavriel…."
"Yes love?"
"I miss you…."
"Me too…"
Faro tersadar saat keduanya kini sedang berpelukan di depan matanya sendiri, meskipun itu dengan calon suami putrinya sendiri. Alhasil, ia pun berdehem dan pasangan itu pun akhirnya memisahkan diri, dengan wajah masam yang dilihatnya dari si calon mantu.
Ehem....