Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
Ceklek!
Pintu terbuka dan memperlihatkan seorang pria paruh baya, berdiri sambil memamerkan senyum hangatnya.
Queeniera mengerutkan kening ketika melihat sang baba berdiri di depan pintu kamarnya, di tengah malam pula.
"Baba belum tidur?"
Sang baba menggeleng, masih dengan senyum kalem terulas "Belum nih, Baba lewat kok aneh ada suara masih segar di dalam. Oh…, tahunya suara calon pengantin."
"Ih, Baba…."
Queeniera mengerang sebal ketika mendengar sahutan meledek dari sang Baba, belum lagi senyum kalem yang bermakna beda baginya yang sudah sering melihat.
"Ha-ha-ha…, lagian kamu sudah malam begini masih saja kangen-kangenan sama Gavriel. Memang anak muda," tukas Faro semakin meledek,
Wajah yang semula berlipat sebal itu perlahan berubah menjadi senyum kecil. Queeniera keluar dari kamarnya dan menutup segera, saat sang baba melanjutkan kalimat tanya dan ajakan untuknya.
"Apa kamu sudah mengantuk?"