Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhan
Cup!
Queeneira tanpa ragu mencium Gavriel, hanya menempel dan tidak bergerak bahkan tidak menjauhi segera. Ia menunggu saat Gavrielnya tenang, tidak seperti beberapa saat lalu tiba-tiba panik dengan kalimat membingungkan baginya.
Benar, ia memang merasakan kehidupannya tidak bebas semenjak Gavriel kembali dari Amerika.
Namun, ia pun sama sekali tidak menolak dan justru menerimanya.
Karena apa?
Karena meskipun ia merasakan keterbatasannya dalam bergerak, Gavrielnya masih mendengarkan setiap apa yang diinginkan. Bukan hanya mendengar, tapi mengikuti apa yang dikatakannya.
Jadi, bagaimana bisa ia mengatakan jika ia takut atau bahkan mengatakan Gavriel memang telah merebut kebebasanya?