Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Wijaya Tbk
"Apa?"
Jia menatap Ezra dengan wajah kaget, apalagi ketika melihat tatapan serius serta ucapan pernyataan yang membuatnya terdiam seketika.
"Iya, kuculik. Habis, wajahmu seakan tidak mood begitu melihatku. Perasaan, dulu tidak seperti ini dan lagi aku merasa aneh, saat kamu jutek seperti ini kepadaku," jelas Ezra dengan tangan mengusap lehernya "Meskipun kamu selalu galak denganku, tapi suasana hatimu tidak seperti ini dulunya. Ya…, ini sih menurut perasaanku saja loh," lanjutnya menjelaskan.
Eh?
Jia bergeming mendengar penuturan serius dari Ezra yang menatapnya lurus. Ia tidak tahu jika Ezra sepeka itu terhadapnya, apalagi dengan suasana hatinya yang memang buruk meski hanya melihat saja.
Apa dirinya terlalu memperlihatkan ya? Sehingga, Ezra yang memang sepengetahuannya peka semakin mudah menebaknya.