Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
"Ada apa, Baba? kenapa tatapanmu seperti itu?"
Queeneira merasa aneh terhadap sang baba yang tiba-tiba saja diam dengan wajah mendung. Padahal, awalnya bibir itu menampilkan senyum hangat dengan tatapan teduh untuknya.
Tapi, kenapa tiba-tiba berubah suasana seperti itu?
Eh?
Faro menatap kaget putrinya yang kini menatapnya curiga, seakan menilik suasana hatinya yang tiba-tiba berubah. Ia sebisa mungkin tidak menampilkan ekspresi mencurigakan, dengan mengulas senyum kecil dan menepuk kepala putrinya lembut.
"Tidak ada apa-apa, amuy. Baba hanya kepikiran dengan kamu yang kemarin dibawa ke Thailand sama Gavriel. Apa kamu tidak merepotkan calon suamimu di sana?" tukas Faro mengalihkan pembicaraan.
Ya, lebih baik Queeneiranya tidak tahu jika ia memikirkan saat perpisahan pasca pernikahan nanti, tepatnya kesedihannya saat memikirkan kenyataan itu.