Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Bangkok, Thailand.
"Aku mau kasih liat sesuatu," ujar Gavriel, mengindahkan Queeeneira yang kembali mendumel di gendongan koalanya.
"Ap-
Hwoo!
Ucapan Queeneira terpaksa ditelan kembali, saat Gavriel menghadapkan wajahnya ke sebuah jendela dengan pemandangan matahari pagi yang sungguh indah.
Benar-benar indah, dengan sungai serta matahari yang mulai naik ke singgasananya.
Ia bahkan sampai membuka mulut takjub melihatnya, sangking terpesona melihat apa yang tersaji di depannya.
"Ini, sungguhan di Bangkok?" tanya Queeneira tidak percaya. Ia kembali menoleh ke belakang dan menatap Gavriel dengan kelopak mata berkedip pelan.
"Tentu saja, beibh. Kamu bisa melihatnya sendiri," sahut Gavriel seraya kembali membawa wajah Queeneira menghadap jendela sana dan perlahan menurunkannya dari gendongan. Sehingga, kini ia berdiri dengan Gavriel yang memeluknya dari belakang.