Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Beberapa jam sebelumnya…
Ceklek!
Pintu kamar terbuka, Gavriel tersenyum kecil melihat wajah lelap wanitanya yang terlihat polos di ranjang sana.
Perlahan ia berjalan menghampiri ranjang, kemudian menaikinya tanpa membuat gerakan berlebih. Ia tidak ingin membuat wanita terganggu apalagi sampai bangun.
Segera tangannya mengusap lembut kening itu, menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah itu.
Menganggu saja, pikirnya.
Dipandanginya wajah itu dalam diam, menganggumi dalam hati bagaimana garis sempurna wajah calon istrinya. Bahkan, jarinya pun ikut menyentuh ringan, meski harus berhenti saat melihat pergerakan dari wanitanya.
Pukul 3 lewat?
Ah! Padahal ia yakin, baru saja waktu menunjukan pukul 2 dan saat ia memandangi wajah itu waktu seakan cepat berlalu.
Ck, aku tidak mungkin membangunkan Queeneira. Dia baru saja tidur, batin Gavriel.