Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Aula SMA Negeri Kota S
Gavriel yang kini berjalan menuju panggung akhirnya sampai di depan seorang pria, yang menatapnya tidak percaya.
Bagaimana mungkin! batin si pria heran dengan rasa takjubnya.
Tap!
"Apa acara untuk Queeneira sudah lewat?" tanya Gavriel tanpa basa-basi, sama sekali tidak ada sopannya terhadap si kakak kelas yang menggerutu di dalam hatinya.
Masih saja seperti dulu, batin si pria—kakak kelas yang ditanya oleh Gavriel.
"Kamu di sini?" tanya si kakak kelas alih-alih menjawab pertanyaan dari Gavriel.
"Kamu bisa melihatku dengan jelas berdiri di depanmu," jawab Gavriel sarkas.
Si kakak kelas—Ge hanya bisa mendengkus, meski bibirnya tersenyum maklum saat adik kelas favoritnya mengumbar senyum minta maaf untuknya.
"Maaf Kak Ge-
"Aku akan berbicara dengan kepala sekolah setelah ini. Jadi, biarkan kami naik dan mengisi acara yang sudah repot disiapkan oleh calon istriku."