Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
Di kamarnya, Queeneira sudah siap dan rapih dengan harum khas yang menguar darinya.
Di depan sebuah cermin tinggi, Queeneira membalik kanan-kiri tubuhnya memastikan dress berwarna peach corak daun merah bahan chiffon yang dipakainya tidak ada satu pun cela.
Senyum terulas cantik di pantulan cermin sana, ia dengan segera meraih tas berwarna senada yang ada di atas nakas, kemudian menyampirkannya di bahu kanan.
Ceklek!
Blam!
Di ruang tamu, Gavriel yang sedang berbincang dengan kedua orang tua Queeneira menoleh, saat mendengar suara alas kaki yang beradu dengan lantai dari atas sana.
Ia melihat kekasihnya dengan pipi dalam digigit, menahan diri agar tidak menghampiri wanitanya yang tampak memukau dengan dress di bawah lutut.
Astaga, kenapa jadi deg-deg ser begini. Padahal aku sudah sering melihatnya dandan cantik, tapi masih saja tidak bisa memalingkan wajah meski sejenak.
Ehem!