Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Galaxy Bar
Ezra bangun dari rebahannya dengan umpatan kesal meluncur bebas tanpa bisa disaring.
Sungguh, ia hanya khawatir jika orang yang beberapa saat lalu dihubunginya kenapa-napa di jalan, itu saja. Tapi lihat, yang dikhawatirkan justru cuek angsa dan memutus panggilan darinya sepihak begitu.
Ya, Ezra lah yang menghubungi dan mengkhawatirkan si ceriwis bak petasan cabe itu—Jia.
"Ck, susah banget kenal sama cewek jago gelud mah, berasa tidak butuh bantuan orang," dumel Ezra seraya memasuki kamar mandi.
Ia membasuh wajahnya agar sedikit segar, kemudian keluar dari sana menuju pintu lainnya di mana ada walkin closet tempatnya biasa berganti pakaian.
Ia mengambil kaos putih untuk menutupi tubuh topless-nya, kemudian memakai celana jeans hitam sebagai bawahannya. Sedangkan sebuah blazer berwarna army di sampirkannya di bahu dan sebuah alroji brand ternama melingkar di pergelangan tangannya.
