Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
"Jadi…"
Faro sengaja menggantung kalimatnya dengan nada panjang. Ia ingin melihat lagi dan lagi ekspresi menggemaskan putrinya yang sedang penasaran tingkat tinggi ini.
"Jadi…" Queeneira bahkan mengikuti ucapan menggantung sang baba sangking penasarannya. Ia juga menatap wajah rupawan babanya dengan berbinar tidak sabar, sampai-sampai ekspresi mencurigakan sang baba tidak diketahuinya.
"Jadi…, jadi sebaiknya kamu mandi dan istirahat dulu, lalu makan baru kemudian mendengarkan cerita kenapa Baba masih memberikan kesempatan untuk Gavriel setelah sepuluh tahun meninggalkanmu dalam ketidakpastian. Apa ini bisa diterima?"
Akhh!
Queeneira mengerang kesal seketika, ia bahkan sampai menjambak rambutnya frustasi saat melihat ekspresi dan senyum menyebalkan dari sang baba.
"Ya Baba…, kenapa ditunda sih. Quee hanya ingin tahu, tinggal cerita kan selesai," tandas Queeneira menolak perintah sang baba.