Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Bar Galaxy
Jia bisa merasakan jantungnya yang berdetak berlebih. Ia juga mengangkat tangan, kemudian mengusap surainya yang tadi diacak oleh Ezra gemas.
Senyuman tak mampu ditahannya, ia mengepalkan tangan di dada dan mencoba untuk tenang.
"Huft…, tenang Jia. Ezra sudah bilang jika itu adalah cara dia mengungkapkan rasa sayangnya, aku tahu dia pasti sayang hanya sebatas teman dan tidak lebih. Jangan kembali terbawa perasaan seperti Alex dulu, kamu tidak boleh jatuh pada lubang yang sama, titik."
Sementara Jia yang sibuk meyakinkan diri jika apa yang dirasakan hanya sementara. Di luar pintu ada Ezra, yang kini punggungnya menyandar di daun pintu dengan kepala menengadah ke atas sana.
Huft…
Helaan napas meluncur lega dari hidungnya, saat yakin jika Jia melupakan kejadian semalam. Ia tidak ingin ada kecanggungan antaranya dan Jia, apalagi kalau sampai wanita itu tahu ia sempat terbawa suasana dengan bisikan kata 'suki'.