Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Bar Galaxy
Ezra mengkerut seketika saat disembur kompak oleh Jia dan Ramona yang kini kembali menatap dengan kilatan petir menyambar tercipta. Mengabaikan Ezra yang mengusap wajah, sebelum terkekeh sarkas karena baru ini disembur oleh wanita.
"Mari bertaruh, siapapun yang lebih dulu menempelkan pipi di meja ini artinya kalah!" ujar Jia semangat, seraya menggebrak meja di depannya dengan kekuatan tak main-main, bahkan suaranya mampu terdengar padahal suara musik tidak diragukan lagi.
Brakh!
Ramona hampir dibuat ciut melihatnya. Namun tetap saja, jiwa tak ingin kalahnya masih menggebu dan alhasil ia pun menerima tantangan dari Jia dengan dagu terangkat, tidak takut.
Hanya minum doang mah kecil, batinnya jumawa.
"Siapa takut. Lalu, apa taruhannya kalau menang dan kalau kalah?" sahut Ramona balik menantang.