Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Rumah sakit kota S
Mereka yang mendengar ucapan lugas namun lembut dari Gavriel terdiam, sebelum akhirnya mengulas senyum dengan anggukan kepala mengerti.
Sebenarnya, mereka tidak perlu bertanya lagi mengenai perasaan Gavriel terhadap Queeneira. Apalagi, perpisahan antara keduanya pun bukan keinginan dari Gavriel maupun Queeneira sendiri. Ini hanya permainan takdir, namun tetap saja takdir kembali yang mempersatukan keduanya.
Bahkan, sepertinya akan lebih kuat.
Faro yang melihat putrinya kembali tersenyum mengangkat tangan, kemudian menepuk kepala itu sayang sehingga si empunya kepala menoleh ke arahnya.
Puk! Puk! Puk!
"Maafin Baba, Queene. Kemarin sempat khilaf dengan mengikuti emosi sesaat. Kalau ada yang perlu Baba lakukan untuk menebusnya, maka katakan saja. Baba akan melakukannya," ujar Faro menatap Queeneira menyesal, kemudian ia juga menatap pula Gavriel dengan maksud sama.