Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Di suatu tempat lainnya…
Beberapa jam berlalu…
Queeniera menoleh ke samping saat mendengar erangan lirih terdengar. Ia menatap cemas Selyn yang perlahan membuka mata, menatap sekitar hingga akhirnya kini menghadapnya dengan kernyitan, bingung.
"Mba Que…," lirih Selyn dengan kelopak mata menutup sebelum akhirnya terbuka, memastikan jika orang yang di sampingnya benar-benar kekasih kakaknya.
"El…, kamu baik-baik saja?" sahut Queeneira bertanya dengan raut wajah khawatir, apalagi saat mendengar ringisan dari adiknya.
"Umm, El baik-baik saja. Tapi…, di mana ini, Mba?"
Selyn menatap sekitar dengan rasa takut merasuk, kala netranya melihat ruangan asing. Apalagi saat menemukan dirinya saat ini dalam keadaan terikat, bersama mbanya yang juga sama keadaannya.
"Mba juga tidak tahu, El. Tapi, sepertinya kita ada di gudang, entahlah," jawab Queeneira ragu.
Ia ikut menatap sekitarnya saat Selyn menatap dengan pancaran rasa takut.
