Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kyoto, Jepang.
Suara benda jatuh, bagian tubuh yang saling berbenturan dan juga seruan marah memenuhi sebuah ruangan. Bukan hanya itu, di ruangan itu juga dipenuhi dengan jeritan sakit, saat pukulan dan tendangan diterima mereka yang menjadi bulan-bulanan seseorang lainnya.
Buagh!
Hantaman itu kembali terdengar, saat kepalan tangan melayang dan lagi-lagi bersarang di dagu si korban.
Brukh!
Arrg!
Ambrug seketika dan itu adalah lawannya yang terakhir, setelah melawan sekitar lima belas orang tanpa jeda.
Di tengah-tengah ruangan itu ada seorang pria yang berhasil menghajar banyak orang berdiri dengan dada naik turun, belum lagi dengan aliran cairan merah di pelipis maupun sudut bibir si pria, yang kini sedang menormalkan napasnya.
Untuk yang terakhir kalinya, si pria ini berjalan dengan langkah terseret kemudian menggapai surai seseorang untuk dicengkramnya, hingga kepala itu mendongak dan meringis kesakitan.