Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Rumah sakit kota S
"Untuk apa kotak itu?" tanya Gavriel pura-pura tidak tahu, padahal jelas jika yang dikeluarkan oleh dokter pribadinya peralatan kesehatan.
"Lukamu belum kuperiksa, hanya perban menutupi. Aku takut ada infeksi," jelas Dimas seraya mengeluarkan alat-alat keperluannya dari dalam kotak.
"Tidak, ini tidak separah yang kamu bayangkan," tolak Gavriel seraya bersedekap dada, menyembunyikan tangannya yang diperban mandiri olehnya.
"Gav-
"Aku sudah membersihkan luka, meminum obat antibiotik juga, dokter Dimas," sela Gavriel menatap Dimas datar.
Dimas menghela napas, sebelum ikut keras kepala dengan mengeluarkan handphone dan berniat menghubungi seseorang.
"Mau menghubungi siapa kamu?" imbuh Gavriel dingin, tiba-tiba merasakan hal aneh saat melihat gestur dokter pribadinya.
"Queeneira atau Selyn, mereka harus tahu kalau kamu terlu-
"Jangan macam-macam, dokter Dimas. Ingat batasanmu."
