Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
Ucapan terakhir dari Hernando ditanggapi dengan anggukan oleh Gavriel, yang segera menatap Aksa. Ia tersenyum kecil dan menyerahkan keputusan kepada adiknya. Ia juga akan menerima keputusan yang sudah dibuat Aksa sebelumnya, meskipun ia sebenarnya tidak menyukainya.
"Bagaimana, Aksa?"
"Kenapa dia?" Sontak Alberto kembali bersuara, menatap Gavriel marah dan menatap mereka yang di depannya dengan curiga "Kalian dari awal sudah merencanakan ini, kalian ingin merendahkan saya, kan?" lanjutnya menuduh.
Tuduhan yang sebenarnya memang begitu adanya.
"Anda kembali membuat kesalahan, Tuan Alberto. Apa kita su-
"Gavriel jangan! Maafkan Papa, beliau hanya kaget. Aku tahu jika Aksa juga harus mengambil keputusan dan aku akan menerimanya."
"Yeza!"
"Pah, please…," imbuh Yelena memohon.