Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Wijaya Tbk
"Aku mengerti. Seperti itu lah mereka, seakan scandal hukum membuat mereka rugi besar saja," jawab Gavriel seraya menganggukkan kepala, sempat mendengkus sebelum akhirnya kembali menyeruput kopinya.
Jia hanya diam, mengerti dengan permasalah sang Bos jika sudah membicarakan masalah investor. Untung saja Wijaya hanya menyediakan 30 % untuk kursi investor, sehingga mereka tidak bisa ikut campur masalah perusahaan seperti perusahaan Tbk lainnya dan dengan ini Gavriel tidak perlu terlalu pusing jika sudah ada masalah.
Berterima kasih kepada Dirga Wijaya yang sudah mengubah sistem ini saat ia masih kecil.
"Bos tidak takut?" tanya Jia saat merasa pertemuan investor terlalu rumit.
"Untuk apa? Aku memiliki 40 % saham sendiri ditambah 30 % milik keluarga. Investor hanya pajangan dan formalitas. Percayalah, aku bisa membeli saham dari mereka di IPO, jika mau," jelas Gavriel kembali meminum kopinya santai.