Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Jembatan Mercusuar Kota S
Queeneira menatap Gavriel dengan hati tidak habis pikir. Namun, tahu jika kekasihnya tidak bisa dibantah apalagi dengan posisinya dirinya yang salah, ia pun tidak membantahnya dan berakhir mengangguk, mengalah.
"Aku akan menurutimu."
"Bukan hanya itu. Bila perlu jauhi dia, jangan menyahuti sapaan atau apapun dari dia. Aku tidak akan segan membuatnya hancur, Queene. Jadi, daripada aku memerintahkan Bams untuk berdiri di depan pintu hunianmu, lebih baik kamu sendiri yang melakukannya. Apa ini bisa dipahami?" imbuh Gavriel tegas, menatap Queeneira sungguh-sungguh dengan ancamananya.
Queeneira menatap Gavriel dengan bibir terkatup rapat, seakan memikirkan dengan hati ikut kesal akan apa yang dikatakan kekasihnya. Tapi, sekali lagi ia mencoba mengalah dan menuruti apa keinginan kekasihnya, mengingat ia sudah berjanji akan menerima reaksi berlebih dari pria yang telah menyelamatkan nyawanya.
"Jawab Queene."