Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Hotel Grand Elty
"Baiklah Mas," jawab Aksa.
Gavriel mengangguk dengan senyum kecil terulas, ia kembali menoleh ke arah Queeneira yang menyandar di lengannya dan mengusap surai itu sayang.
Gallen kembali menepuk bahu Aksa, saat akhirnya jawaban pria itu mulai menampilkan ekrpresi berbeda dari beberapa saat. Lalu Ezra, ia dengan semangat menyebut nama seorang wanita yang akhir-akhir ini menemani waktu malamnya saat bekerja.
"Yosh! Ajak Jia juga dong!"
"Kenapa Jia harus diajak juga?"
"Ups!?"
Gavriel menatap sepupunya dengan menelisik, curiga saat sekretaris sekaligus adik angkat temannya disebut dengan nada antusias seperti itu. Ia tahu bagaimana sepupunya, jika tidak tertarik mana mungkin menampilkan ekspresi berbeda.
Lalu Ezra, ia segera menutup bibir asal ceplosnya sendiri, sebelum akhirnya tertawa canggung dan merangkul bahu Aksa semakin erat.