Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Sebelumnya…
"Lakukan registrasi atas namamu, Mas Bams. Ingat harus yang dekat dengannya."
"Baik, Nyonya.".
"Haloo, Ez!"
Queeneira kembali memanggil nama sahabatnya, ketika ia memastikan jika Bams memesan kamar yang berhadapan dengan kamar seseorang yang ingin ia datangi.
[Iya, jadi bagaimana?]
"Jadi sebenarnya, aku ingin melakukan hal sama dengan apa yang telah dilakukanya terhadap Gavriel," jelas Queeneira seraya menolehkan wajahnya ke sekitar.
Ya, saat ini pun sebenarnya Queeneira ada di hotel dan Bams serta dua pria dengan tubuh tinggi besar itu adalah anak buah kekasihnya, yang akan dimintainya tolong untuk membantunya menjalankan rencana gilanya.
Anggap Queeneira khilaf, karena setelah ini ia akan meminta maaf kepada Tuhan, sudah menuruti sisi jeleknya. Padahal jelas, jika ia sendiri yang melarang kekasihnya membalas dendam.
[Kamu berniat melakukan itu? Bagaimana caranya coba, kalau orang yang kamu teragetkan saja ada di sini.]