Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kota S
"Silakan Nyonya," ujar Bams seraya memberikan bungkukan itu kepada wanita—kekasih Bosnya.
Queeneira segera menerima dan memeriksa isi dengan senyum lebar, kemudian menatap Bams yang menundukkan wajah di depannya.
"Um, terima kasih Mas Bams. Yuk! Saatnya memulai permainan. Tapi sebelumnya kita ke kantor dulu, lalu ke apartemen dan kemudian menemui mereka, baru deh eksekusi. Mengerti kan?"
Bams kembali mengangguk saat mendengar perintah kekasih Bosnya. Ia menahan diri untuk tidak menggelengkan kepala, saat merasa jika suasana hati wanita di depannya ini terkadang seperti Bosnya yang moodnya seperti roller coaster.
"Tentu, Nyonya!"
"Sip!"
Setelahnya, Queeneira dan Bams kembali memasuki mobil, menuju kantor sesuai dengan tujuan awalnya.
Brakh!
Brumm!
Tidak butuh waktu lama bagi rekan Bams untuk mengendarai mobilnya hingga kantor milik keluarga Wardhana.