Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Wijaya Tbk
Gavriel sejenak terdiam menatap kekasihnya yang juga menatapnya merayu, ia mengulurkan tangannya dan membawa dirinya mendekat ke wajah sang kekasih.
Dug!
Kening diadu mesra dengannya, seraya mengusap dua sisi wajah itu lembut dan kemudian mendengkus setelahnya, saat mendapati cengiran lebar terulas dari bibir candunya.
"Bukankah seharusnya kamu mendukungku untuk membatalkan kerjasama ini. Aku pikir dia membuatmu tidak nyaman dengan kejadian semalam, heum?" gumam Gavriel seraya menggerakan kepala hingga hidung keduanya saling bergesekan.
"Tidak juga, Gavriel. Aku pikir antara pekerjaan dan urusan pribadi, itu bukan sesuatu yang dapat dijadikan satu," balas Queeneira "Aku memang sempat berpikir dan khawatir karena dengan kerja seperti ini, dia akan memanfaatkan waktu pertemuan kalian. Tapi ternyata kamu justru mengancam pemutusan kerjasama. Aku percaya padamu," lanjutnya menjelaskan.
