Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Wijaya Tbk
Gavriel ikut menoleh ke area Yelena yang segera mengalihkan tatapan ke arahnya, kemudian memutar bola matanya jengkel dan hembusan napas pun keluar diam-diam.
Sigh!
"Nona Hanson. Akan ada yang mengurus masalah keinginan anda untuk gedung. Jadi, selagi gedung itu belum dibangun, seyogianya anda benar-benar memberitahukan kami secara utuh keinginan anda. Karena kalau gedung sudah dibangun, maka anda tidak bisa memintanya dirubuhkan atau dirancang ulang."
Ini adalah kalimat panjang yang Gavriel ucapakan selama ia bekerjasama dengan banyak pengusaha. Ini juga adalah hal yang membuatnya jengkel luar biasa, karena keinginan dan permintaan yang tidak jelas, rencana pembangunan yang hampir terlaksana terpaksa ditunda lagi.
Shit!
Umpatan ini tentu dalam hati saja, karena di sebelahnya ada wanitanya yang akan senang hati menaburinya bubuk sianida jika ia benar-benar mengumpat bebas.