Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Perusahaan Hanson
Ruang rapat
"Bagaimana Yeza. Bukankah kamu juga ingin menanyakan masalah kepergianmu ke kota S nanti?" ujar Alrberto menatap sang putri dengan senyum penuh arti.
"Eh!?"
Yelena yang ditanya seperti itu oleh sang papa segera menoleh dengan wajah terkejut. Ia tidak sadar melamun melihat dan memperhatikan Gavriel hingga matanya pun tak berkedip.
Ya, ia terlalu fokus memperhatikan semuanya, mulai dari berbicara dan bagaimana pria di depannya ini dengan santai namun juga lugas menjelaskan sesuatu kepadanya.
Sepertinya ia sudah masuk terlalu dalam akan pesona sang Wijaya, hingga bisa melamun hanya karena melihat wajah serius itu saat bekerja.
"Loh! Kok cuma 'eh'?" imbuh Alberto menatap putrinya dengan kerlingan menggoda.
Dengan senyum canggung, sambil menyematkan anak rambutnya ke belakang telinga, putri Alberto ini akhirnya menatap pria di depannya setelah menghembuskan napas diam-diam.