Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Perjalanan….
"Kamu narsis," cibir Queeneira dengan bibir menahan tawa. Namun Jia yang dicibir justru mengangkat bahu dan mengedipkan sebelah mata, menggoda.
"Arigatou!"
"Idiih!"
Ha-ha-ha…
Kedua wanita ini untuk beberapa saat tertawa, berbincang tentang apapun yang membuat mereka semakin akrab. Hingga tiba-tiba, Queeneira yang mengingat soal kekasihnya yang telah ditolong, mengucapkan terima kasih kepada Jia dengan tulus.
"Jia, aku belum ngucapin terima kasih dan maaf kepadamu."
"Eh! Untuk apa?" tanya Jia belum mengerti.
"Iya, maaf karena dulu sempat curiga dengan keberadaanmu dan terima kasih karena sudah menolong Gavriel saat itu," jelas Queeneira dengan senyum muramnya.
"Ow…, Gavriel sudah terbuka ya?" sahut Jia sama sekali tidak kaget dengan ucapan wanita di sampingnya.