Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
W&M Boutique And Photo Studio
"Gavriel...."
Grep!
Pelukan erat Gavriel berikan kepada Queeneira, ia menekan kepala kekasihnya masuk ke dada sedangkan satunya ada di pinggang dan menekannya hingga menempel kepadanya.
Sudut mata Gavriel diam-diam berair, hingga tidak terasa menetes dan ia segera mendongakkan kepalanya ke atas. Sedangkan Queeneira, ia membiarkan dirinya masuk lebih dalam ke pelukan kekasihnya, balas dengan mengusap punggung itu lembut.
Setelahnya, Gavriel memegang dua sisi wajah Queeneira, menggulirkan netranya memindai setiap permukaan wajah itu.
"Apa kamu terluka?" tanya Gavriel tanpa menutupi nada suaranya yang sedikit bergetar.
Queeneira menggelengkan kepalanya, kembali memegang sudut bibir kekasihnya yang mengeluarkan darah, namun anehnya justru tidak ada ringisan sama sekali.
"Tidak, aku tidak terluka. Tapi kamu yang terluka, sayang," sahut Queeneira masih dengan netra berkaca-kaca.