Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kapal Pahaga Of The Seas
"Sagt, dass es dir leid tut und dass du mich sehr liebst. (Katakan, jika kamu menyesal dan sangat mencintaiku)"
"Was? (Apa)" Queeneira menatap Gavriel dengan bibir bergetar menahan tawa, saat kekasihnya itu memaksanya untuk mengatakan ungkapan cinta.
"Kenapa tertawa?" tanya Gavriel dengan mata memicing, tidak suka.
"Kamu lucu. Aku sudah memohon, tapi kamu masih saja memerasku untuk mengatakan kalimat seperti itu, tidak mau," jawab Queeneira dengan lidah terjulur singkat, jangan lupa netranya juga dibuat seakan juling, hingga Gavriel yang melihatnya terkekeh merasa lucu.
Ha-ha-ha…
Dengan rasa gemas membara ula-la, Gavriel pun mencubiti pipi dan mengigit hidung mancung kekasihnya yang memekik sakit, reflek menepak kepala Gavriel yang mengaduh kesakitan.
Plak!
Ouch…