Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kapal Pahaga Of The Seas
"Okey, sebaiknya kita ke kamarku. Aku juga ingin melihat bagaimana bentuk kamarku sendiri, meskipun aku tahu akan biasa saja."
"Hum, boleh. Tapi ciu-
Plak!
Ukhh…
Gavriel meringis ketika sebuah cap tangan mampir di pipinya, pelakunya tentu saja kekasihnya meskipun tidak membalik tubuhnya, Queeneira seakan tahu letak pipinya saat ini ada di mana.
"Lama-lama aku jadi ingin membuat peraturan tentang ciuman."
"Hiee! Jangan begitu dong, masa baru saja cium-cium sebentar sudah ada peraturan," gerutu Gavriel dengan wajah tidak terima.
Ia membawa tubuh kekasihnya segera untuk menghadap ke arahnya dan menampilkan ekspresi memelasnya, tidak ingin jika sampai ada peraturan apalagi sampai jatah ciumannya ditiadakan.
Bahaya, sangat bahaya. Bisa-bisa bibirnya kering lagi, padahal ia baru saja dapat pelembab alami.
"Jangan, aku janji akan izin dulu kalau mau cium kamu," imbuh Gavriel saat pikiran ngawur mulai menguasai.