Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Laut Pahaga Island
Enghh!
Smirk
Bibir sewarna apel milik Gavriel ini dengan senang mengulas smirk, ketika suara lenguhan tertahan itu lolos dari belah bibir wanitanya. Sedangkan Queeneira sendiri merutuki nasibnya, ia yakin jika wajahnya saat ini sudah memerah karena malu.
"Tidak, aku tidak seperti yang kamu katakan." Sekuat tenaga Queeneira menahan diri agar suaranya tidak semakin terdengar aneh, setelah lenguhan yang ditahan ternyata akhirnya lolos juga.
"Humm … Seperti itu kah?" sahut Gavriel bergumam, sengaja memasukkan wajahnya ke dalam ceruk leher Queeneira, sedangkan tangannya masih sibuk naik-turun dengan memberi sentuhan ringan, seduktif.
"Y-ya, tentu saja," balas Queeneira terbata. Ia memberanikan diri untuk membuka matanya perlahan, namun itu adalah keputusan yang salah, benar-benar salah.