Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Pahaga Island Cottage And Resort
Suasana ruangan itu sunyi ketika Gavriel terdiam dan melihat Queeneira di depannya dengan sisa kekehan gelinya.
Dalam hati Gavriel saat ini, ia ingin sekali membungkam bibir Queeneira dengan bibirnya, karena perkataan ngawur nan ngaco yang keluar dari bibir ranum itu kepadanya.
Jika saja suasananya tidak sedang salah paham, mungkin saja ia sudah membawa bibirnya bercumbu dengan bibir wanitanya itu. Tapi tidak, Queeneira sedang kesal dan kesalnya dengan hal yang sama sekali tidak masuk akal.
Bagaimana bisa Queeneira menuduh dengan cercaan seperti itu kepadanya. Seharusnya Queeneira tahu, jika wanita yang sangat diinginkannya untuk menghabiskan malam panas hanya Queeneira seorang, bukan wanita lainnya.