Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Jia
"Kalau aku bertanya salahku apa, apakah kamu akan menjelaskan?"
Deg! Deg!
"Kalau aku bilang aku merasa kehilanganmu apa kamu akan percaya?"
Detak jantung bertalu, duduk seakan di rollercoster yang membawanya naik-turun sampai-sampai membuatnya tak bisa konsentrasi dengan apa yang didengarnya. Jia hanya bisa mendengar, tapi hatinya tidak karuan bahkan ketika ada perintah untuk menatap dari Ezra yang lagi dan lagi melanjutkan ucapan.
"Jia, tatap mataku dan katakan kalau kamu memang sungguhan membenciku dari tiga tahun lalu, dari pertama kali kita bertemu."
"Dō iu imidesu ka? Boku wa son'na n janai. (Maksud kamu apa? Aku tidak seperti itu)"
Seketika suasana mobil berubah menjadi canggung, Jia kini menatap dengan bola mata bergerak gelisah dan Ezra sendiri tampak menundukkan wajah, sebelum akhirnya perlahan membawa tatapannya kembali menghunus Jia.
"Suki. (Suka)"
Eh!