Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Taman Keluarga Wijaya—Tempat Resepsi.
Sementara itu, Queeneira yang duduk bersama barisan bridesmaid di belakangnya tampak sesekali menelan saliva, apalagi saat mendengar suara MC dari pengeras suara yang menyambut kedatangan keluarga calon suaminya di tempat akad.
Ah…, syukurlah sampai dengan selamat. Terima kasih, Tuhan, batin Queeneira.
Puk!
Tepukan dari belakang dan bisikan dari belakang membuat Queeneira hampir tersentak kaget, sepertinya apapun itu akan membuatnya kaget, karena sejujurnya meskipun kini ia duduk anteng di kursi, pikirannya entah melayang kemana.
"Rileks, Quee. Semua akan baik-baik saja, Nii-sama bahkan sudah duduk di kursi untuk akad dan siap mengucapkan janji suci kalian."
Kepala bersiger emas itu mengangguk kecil, memegang tangan yang bertengger di bahunya dan meremasnya pelan.
"Aku hanya sedikit gugup," bisik Queeneira, mengakui dengan terbuka apa yang dirasakannya.