Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Mansion Wijaya
Waktu sudah menunjukan pukul 12 lebih, Gavriel turun bersama Ezra yang berkata ingin mengantar sang mimi pulang dan nantinya akan kembali, menemaninya tidur malam ini.
Ia hanya mengangguk mengiyakan dan memilih untuk ke dapur, mengambil air putih untuk dibawanya ke kamar.
Ketika Gavriel sampai di dapur, ia masih melihat adiknya yang sedang membuka pintu kulkas dan mengeluarkan air dingin dari sana.
Dan entah kenapa, ia menganggap waktu pertamuan ini adalah moment yang pas, untuk mengungkapkan perasaan kepada adiknya.
"Tidak baik minum air dingin di malam hari, princess," tegur Gavriel tiba-tiba.
Selyn yang ditegur sontak menoleh dan menatap sang kakak yang berdiri di ujung pintu masuk dengan bibir mencebil, kaget.
"Mas ih! Jahat banget, bikin kaget aja."
"Hn, ganti air hangat," sahut Gavriel mengalihkan pembicaraan.