Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Sentury
Sret!
"Hah!?"
Jia menatap Ezra yang menatapnya sungguh-sungguh dengan jantung yang kembali berdetak kencang. Ia masih mencerna maksud ucapan pria di sampingnya ini apa, namun baru saja ia ingin bertanya sebuah usakan di surai depan membuatnya menelan kembali pertanyaan.
"Aku sayang kamu, seperti aku menyayangi Selyn adik sepupuku, Jia. Jadi, jangan sungkan jika ada kesulitan. Kamu, bisa katakan kepadaku dengan terbuka. Oke?" ujar Ezra dengan sebelah mata berkedip, menggoda.
Deguban yang dirasakan Jia perlahan menjadi denyutan nyeri. Ia tidak tahu kenapa rasanya lebih sakit saat dianggap adik oleh pria di depannya. Ya, bahkan lebih sakit dengan yang dirasakan saat bersama Alex.
Sepertinya aku harus mencari pria luar, jauh dari lingkunganku saat ini, batin Jia.
Jia masih menatap Ezra dengan ekspresi kecewa yang disembunyikan, kemudian tersenyum seraya menganggukkan kepala seakan ia setuju begitu saja.